Jumat, 06 Oktober 2017

penjelasan serta jenis-jenis abrasi

penjelasan serta jenis-jenis abrasi – abrasi ialah cara abrasi serta pengangkatan material perolehan pelapukan (deposit, tanah, batuan, serta elemen lainnya) dengan cara alamiah oleh daya yang beranjak diatas dasaran dunia.

batuan yang sudah bangsai dengan cara berantara bakal dikikis serta dipindahkan ke lokasi lain oleh daya eksogen. daya eksogen yang bisa mengerik serta mengalihkan batuan yang sudah bangsai ialah air, angin, serta gletsyer.

abrasi air
abrasi air berlangsung kala air beranjak membawa potongan-potongan batu serta material lainnya. tipe abrasi mewujudkan ngarai, baruh, garis pesisir serta rubing, segala tercantel pada tipe tanah yang dipindahkan oleh air.

terdapat enam tipe abrasi air, ialah: abrasi recikan, abrasi carik, abrasi ceruk, abrasi comberan, abrasi rubing bengawan serta abrasi gelombang air laut (erosi).

abrasi recikan, ialah abrasi yang diakibatkan oleh tetes air hujan yang menghancurkan butir-butir tanah.

abrasi carik, ialah abrasi serta pengangkatan susunan tanah dasaran, yang diakibatkan oleh gerakan air di dasaran tanah.

abrasi ceruk, ialah abrasi susunan tanah yang telah membangun alur-alur atas bidang jebab belantara < 40 centimeter serta daya < 25 centimeter.

abrasi comberan, ialah abrasi susunan tanah yang membangun alur-alur yang lebih besar, sehingga kerap dikenal comberan v karna berupa graf v, abrasi comberan lebarnya sekeliling > 40 centimeter serta daya > 25 centimeter.

abrasi rubing bengawan, ialah gerakan air bengawan yang mengerik rubing bengawan, serta

abrasi gelombang air laut (erosi). pesisir yang cerun alias pesisir yang miring bisa ancai diterjang gelombang laut. melimpah kebun, alahan serta desa-desa di sumatera serta jawa yang amblas diterjang gelombang laut. di kawasan yang berpantai cerun, gelombang laut bakal melenyapkan tebing-tebing yang cerun, sehingga terwujud goa-goa pesisir.

abrasi air
abrasi air
abrasi angin (pelambungan)
abrasi ini berlangsung di kawasan kering serta padang pasir pasir. cara abrasi batuan oleh angin dikenal pelambungan. bila angin yang cepat di kawasan padang pasir bisa melayangkan abu serta mengangkut butir-butir pasir. apabila butir-butir pasir melaga kaki batuan sehingga batu yang ditabrak bakal gogos komponen bawahnya, sehingga bakal terwujud batu jamur. cara abrasi ini dikenal korasi.

abrasi gletser (eksarasi)
daya yang berkuasa pada abrasi ini ialah gletser alias es. di kawasan poros serta di puncak-puncak pegunungan yang tinggi, gundukan salju yang meleleh bakal menuruni lereng serta mengerik batuan yang dilaluinya, sehingga bakal terwujud tebing-tebing yang curam. material perolehan kikisan bakal diendapkan di kawasan pucuk gletser. di indonesia abrasi gletser kemungkinan cuma berlangsung di klimaks jayawijaya (papua), meskipun salju di situ telah kian menyusut karna temperatur udara udara di dunia kian panas.

abrasi gletser
abrasi gletser
efek abrasi
abrasi ada efek yang mayoritas mudarat, karna berlangsung kehancuran kawasan hidup. berdasarkan riset kalau 15% dasaran dunia mendapati abrasi. mayoritas diakibatkan oleh abrasi air setelah itu oleh angin.

bila abrasi berlangsung di tanah agraria sehingga tanah itu berantara bakal jadi enggak berjebah, karna susunan tanah yang berjebah kian berkurang, serta bila berlangsung di pesisir, sehingga rupa garis pesisir bakal beralih.

efek lain dari abrasi ialah deposit serta polutan tanah agraria yang terbawa air bakal menimbun di sesuatu lokasi. keadaan ini dapat membuat pendangkalan air kantong nasi, kehancuran ekosistem di situ, kontaminasi air minum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar