kawasan atas salinitas tinggi adalah adalah salah satu ilustrasi rupa penyesuaian kawasan yang melimpah dijalani oleh mikroorgnisme, terpenting kuman. keadaan itu lantaran kawasan itu cuma sedikit jasad renik yang bisa hidup. biasanya, jasad renik yang hidup di kawasan itu ialah kuman. di kawasan itu, kuman mesti melaksanakan penyesuaian biar enggak mendapati ajal yang diakibatkan oleh titik berat osmosis yang tinggi. kadar garam yang tinggi pula bisa membuktikan idiosinkrasi yang istimewa buat diversitas genus ilmu mikrob (pages dkk. 1995).
jasad renik di kawasan atas kadar garam yang tinggi biasanya terletak dikedalaman yang enggak bisa ditolerir oleh makhluk bernyawa lain lantaran kekentalan garam yang tinggi bisa membawa dampak sel makhluk bernyawa mendapati lisis. akan tetapi, sebagian jasad renik definit bisa ada penyesuaian yang mentolerir kadar garam yang tinggi itu. rupa penyesuaian itu beraneka ragam pada setiap mkroorganisme sehingga membuahkan bentuk ilmu bentuk kata ataupun ilmu faal yang cuma ditemui pada jasad renik yang bercokol di kawasan atas salinitas yang tinggi. kawasan atas salinitas yang tinggi serupa yang terdapat di situ laut mati di kawasan asia lagi, adalah kawasan yang sesuai buat pekembangan mkroorganisme itu.
situ laut mati serta kawasan atas kadar garam yang tinggi ada intensitas garam yang lebih tinggi ketimbang atas di kawasan terrestrial lain. daerah-daerah itu ada kadar garam yang mendekati terlebih melampaui kadar garam ada di laut. serupa contohnya situ laut mati yang ada kekentalan garam yang mendekati 322, 6 gr/liter (nissenbaum 1975). kadar garam yang tinggi itu adalah daerah yang tepat buat memelajari cara penyesuaian jasad renik yang ada didalamnya. selanjutnya ialah mikroba yang ajek akan salinitas tinggi:
1. kuman
kuman di kawasan salinitas tinggi terbelah berdasarkan tiga jenis, ialah makhluk bernyawa halo-resistant, makhluk bernyawa halo-tolerant, serta makhluk bernyawa halo-obligatory.
makhluk bernyawa halo-tolerant terdiri berdasarkan kuman g positif yang bisa mentoleransi kontemplasi kadar garam di bahar sebesar 6- 12 %. faksi itu ada pembuatan spora yang bakteri.
makhluk bernyawa halo-resistant terdiri berdasarkan kuman yang bisa mentoleransi kontemplasi kadar garam di bahar sebesar 0, 5-30 %. ilustrasi dari kuman kuman itu antara lain flavobacterium halmephilum, pseudomonas halestorgus, serta chromobacterium marismortui. makhluk bernyawa halo-resistant pada kawasan atas kadar garam kecil, membangun karangan jauh, sebaliknya pada kawasan atas kadar garam yang tinggi membangun karangan cepak.
makhluk bernyawa halo-obligatory terdir berdasarkan kuman yang bisa merombak urea, pembuatan nitrogen, nitrifikasi, denitrifikasi, oksidasi belerang, decomposing selulose, serta makhluk bernyawa fibrinolitik. makhluk bernyawa itu memakai pepton selaku selaku pangkal daya. kemajuan kuman itu lebih lamban ketimbang atas makhluk bernyawa kerabatnya yang bercokol di wilayaha lain. kuman itu apabila di kebudayaan pada kawasan yang enggak seperti tumbuh selagi 3 hingga 4 minggu (borin dkk. 2009; nissenbaum, 1975; kirkwood, 2007).
2. alga
jasad renik alga yang hidup pada kawasan atas salinitas yang tinggi biasanya berawal dari jenis dunaliella yang termasuk alga hijau. alga itu biasanya terletak di dasaran bahar yang ada lantai kadar garam yang tinggi. alga itu berdimensi mikroskopis yang mendekati atas dunaliella viridis. alga itu termasuk alga uniseluler serta termasuk jasad renik halo-resistant sehingga bisa mentolerir kontemplasi kadar garam yang tinggi. alga itu memakai kontemplasi nacl antara 5-30 %. dunaliella sp. bisa hidup pada daya hingga 50 m. di bahar atas lantai kadar garam tinggi pula biasa ditemui alga bagian chrysophyta serta chlorophyta (nissenbaum, 1975; buchalo dkk. 1998).
3. fungi
riset yang dijalani oleh buchalo dkk. (1998) di laut mati membuktikan di daerah itu di temukan pula makhluk bernyawa fungi faksi deutromycota serta ascomycetes. fungi dari faksi ascomycetes terdiri berdasarkan jenis gymnascella (gymnoascaceae), yang termasuk dalam genus gram. martsmortui. fungi dari faksi deuteromycota terdiri berdasarkan ulocladium chlamydosporum serta penicillium westlingii zaleski.
di kawasan atas kadar garam yang tinggi di temukan melimpah jasad renik yang terdiri berdasarkan kuman, alga, serta fungi yang ada lantai diversitas yang berlainan, akan tetapi lantai keanekargaman yang paling tinggi di diami oleh kuman. kedaulatan itu lantaran kuman lebih bisa mentoleran akan kadar garam yang dtinggi di sekelilingnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar